LITERASI MEDIA – Sebelum menjabat Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf. Agung Ariwibowo pernah bertugas selama sembilan tahun di Papua sebuah pengalaman panjang yang penuh tantangan dan kenangan.
“Dari Letnan Dua sampai Kapten saya dinas di Papua. Sembilan tahun di sana bukan waktu yang singkat, banyak suka duka yang saya rasakan,” kenang Agung.
Selama bertugas di wilayah rawan konflik, ia kerap terlibat dalam operasi militer melawan kelompok bersenjata.
“Kami sering menghadapi situasi kontak tembak dengan OPM. Ada anggota yang terluka, tapi Alhamdulillah tidak sampai meninggal,” ungkapnya.
Namun, di balik kerasnya medan tugas, Papua justru memberi warna tersendiri dalam hidupnya. “Saya bahkan bertemu jodoh di sana. Papua jadi bagian penting dari perjalanan hidup saya,” ujarnya sambil tersenyum.
Agung mengaku, rasa takut dalam operasi adalah hal manusiawi, namun tidak boleh menghalangi tanggung jawab prajurit.
“Takut itu wajar, tapi bukan berarti kita lari dari tugas. Semua kita hadapi dengan keyakinan, karena tugas kita untuk negara,” tegasnya.
Bagi Agung, prinsip hidupnya sederhana yang penuh makna, “Rezeki, umur, dan jodoh sudah digariskan oleh Tuhan. Kita hanya menjalani sebaik-baiknya.” (kio).